PENDAHULUAN
Benih merupakan awal kehidupan untuk masa depan,
peranannya dalam budidaya tidak dapat digantikan oleh karena itu mutlak
harus ada dan merupakan salah
satu faktor penentu keberhasilan budidaya tanaman karena benih
sebagai bahan tanaman dan sebagai pembawa potensi ganetik terutama terutama
untuk varietas-varietas unggul.
Benih dikatakan dorman apabila benih
tersebut sebenarnya hidup tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada
keadaan yang secara umum dianggap telah memenuhi persyaratan bagi suatu
perkecambahan.
Bebebapa faktor penyebab terjadinya
dormansi adalah:
1.
Rendahnya/tidak adanya proses imbibisi
2.
Proses respirasi terhambat
3. Rendahnya proses metabolisme
cadangan makanan
Dengan
mengetahui faktor penyebab terjadinya dormansi pada benih maka kita akan dapat
menentukan bagaimana cara pemecahan atau
pematahan dormansi suatu benih.
Macam-macam Dormansi:
1. Dormasi Fisik
a. Impermeabilitas
kulit biji terhadap air.
Tipe dormansi ini disebut sebagai
“benih keras”.
b. Resistensi
mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio.
Beberapa jenis biji tetap
berada dalam keadaan dorman disebabkan oleh kulit bijinya yang cukup kuat untuk
menghalangi pertumbuhan dari embrio.
c. Permeabilitas
yang rendah dari kulit biji terhadap gas-gas.
2. Dormansi Fisiologis
1. Immaturity embrio.
Beberapa jenis tanaman
mempunyai biji dimana perkembangan embrionya tidak secepat jaringan
sekelilingnya.
2. After ripening.
Sering pula didapati
benih gagal berkecambah walaupun embrio telah terbentuk sempurna dan kondisi
lingkungan memungkinkan untuk berkecambah.
3. Dormansi
sekunder
Benih-benih pada keadaan normal mampu
berkecambah, tetapi apabila dikenakan pada suatu keadaan lingkungan yang tidak
menguntungkan selama beberapa waktu dapat kehilangan kemampuan untuk
berkacambah.
4. Dormansi yang disebabkan oleh
hambatan metabolisme pada embrio. Contohnya, keperluan akan cahaya.
MACAM-MACAM PERLAKUAN PEMECAHAN
DORMANSI:
1.
Skarifikasi : pelukaan terhadap kulit biji.
2.
Stratifikasi : perendaman (air panas).
3. Kimia : penggunaan bahan kimia
seperti KNO3, HCl, H2SO4, dan lain-lain.
Macam-macam metode uji cepat
dormansi:
1. Uji
TTZ
2. Uji
Hydrogen perioksiga
3. Uji
X-ray
4. Uji
Konduktivitas
5. Uji belah
Alat dan Bahan :
Alat :
|
|
Bak pasir, Erlenmeyer, Cutter, Kamera, Hitter
(pemanas).
Bahan :
Benih padi, benih saga, Kertas merang, Air, Tissue, Air, Tissue, Pasir.
PENUTUP
Dormansi suatu benih dapat terjadi apabila rendahnya/tidak adanya
proses imbibisi, proses respirasi terlambat dan rendahnya proses metabolisme
cadangan makanan. Pematahan dormansi benih dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu
Skarifikasi atau pelukaan pada
kulit biji, stratifikasi atau perendaman dengan air panas dan penggunaan bahan kimia.
|
|